Jakarta – Apakah anda sudah mulai rutin mencatat pengeluaran anda setiap bulan? Bila belum, sebaiknya anda segera mulai membuat catatan tersebut, karena dengan mencatat, anda tidak hanya mengingat atau mengira-ngira berapa besar pengeluaran anda, tapi sudah pasti dapat angkanya. Bagi anda yang sudah memiliki catatan pengeluaran dalam beberapa bulan terakhir, umumnya anda akan tersadar bahwa anda memiliki pengeluaran yang seharusnya bisa dihemat atau bahkan tidak perlu. Banyak kasus yang kami jumpai ternyata bemula dari pengeluaran yang seharusnya bisa dihemat atau dihilangkan, apa saja itu, berikut ulasannya.
Biaya Berlangganan
Ketika anda menuliskan pengeluaran bagian ini, anda akan tercengang sendiri karena banyak sekali anda berlangganan sesuatu. Anda masih langganan majalah bulanan, tabloid dwi mingguan, hingga koran harian. Saya coba bertanya kepada anda, apakah yakin anda membutuhkan itu semua? Atau karena malas untuk berhenti langganan? Di zaman serba teknologi saat ini, rasa-rasanya sudah sangat jarang anda membaca seperti itu, semua dapat anda baca di gadget anda.
Coba perhatikan kembali mengenai langganan yang satu ini.
Berlangganan sport club/member gym bisa jadi ini pengeluaran yang tidak perlu. Banyak yang kami temui ternyata sudah 2 tahun terakhir bergabung dengan salah satu tempat gym, tapi tidak menggunakannya sama sekali. Sungguh disayangkan bukan hal seperti ini. Maka sebaiknya anda mulai perhatikan lagi kebutuhan anda, apakah hanya sesekali untuk berolahraga, atau memang rutin berolahraga di gym. Bisa jadi anda bisa mengalokasikan ke tempat gym yang lebih hemat di dekat rumah anda dibanding harus ke gym yang berada di mal.
Di era serba teknologi dan informasi, tentu anda membutuhkan akses internet yang cepat dan umumnya anda akan memasang internet di rumah anda. Lagi-lagi yang sering terbuang adalah berlangganan TV kabel yang sudah satu paket dengan internet. Coba anda perhatikan kembali, apakah TV kabel tersebut benar-benar ada yang menonton? Atau hanya sekali dua kali dan itupun bisa anda lihat dari via streaming? Pengalaman saya pribadi menggunakan paket 3 in 1 yaitu TV, internet, dan telepon, dan semuanya itu berbiaya hampir Rp 450.000 per bulan. Itu dikarenakan ketentuan pihak penyedia layanan yang mengharuskan mengambil ketiganya. Karena layanan tv sangat tidak terpakai oleh saya sekeluarga, maka saya putuskan untuk berhenti TV, sehingga hanya menggunakan internet dan telepon yang berbiaya Rp 300.000 perbulan. Lumayan bukan penghematannya. Anda juga bisa memilih kecepatan internet sesuai penggunaan anda dirumah, apakah memang membutuhkan yang tinggi atau biasa saja. Selain itu bila anda tidak membutuhkan layanan telepon rumah, ya sebaiknya anda tidak perlu pasang. Saat ini komunikasi sudah terbiasa via handphone dan lebih praktis kan. Maka mulailah perhatikan apakah itu sebuah keperluan atau tidak.
Tagihan Listrik
Banyak yang tak sadar pemakaian listrik yang berlebihan atau yang seharusnya bisa dihemat. Listrik memang bagian penting dalam kehidupan kita apalagi banyak sekali alat pendukung kehidupan kita yang bergantung pada listrik sebagai sumber energinya. Selain itu beberapa kali tarif listrik juga mengalami kenaikan yang siginifkan, anda merasakannya bukan? Bila anda merasakan kenaikkan tarif listrik tersebut, maka anda sebaiknya mulai menggunakan listrik dengan bijak. Lampu-lampu di rumah saat siang hari bisa anda matikan, pemakaian mesin air yang sewajarnya, atau anda bisa memilah penggunaan alat elektronik yang hemat daya, sehingga tidak membuat kantong anda terus kembang-kempis.
Banyak lho yang bisa dihemat setiap bulannya. Ada lagi yang kita sebut dengan istilah ‘bocor halus’ apa aja itu? Dibahas di kelas dan workshop keuangan. Bila berminat Di bulan Oktober akan ada workshop Asuransi info bisa dibuka bersamaan dengan workshop mengelola keuangan dan gaji CPMM di Jakarta info sementara untuk Kaya Raya dengan Reksa Dana Jakarta info bukaberbarengan dengan workshop Intermediate Financial Planning info buka.
Bijak mengelola pengeluaran Anda setiap bulan ditandai dengan kecermatan anda dalam mengeluarkan uang untuk tujuan yang sesuai. Jangan terjebak dengan kebiasan membelanjakan uang tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan keuntungan yang bisa anda peroleh. Jika ada alternatif lain yang bisa anda dapatkan lebih murah, anda harus segera mengganti alokasi dana anda dan berhenti membelanjakannya untuk tujuan yang kurang atau tidak penting tersebut.
Happy Planning. (wdl/wdl)
Sumber : detik.com